MEDAN - Lebih dari 3000 warga Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Medan dengan membawa sepanduk dan menuntut Walikota Medan, Rahudman Harahap agar jgn merampas tanah Sarirejo, dengan dalih di bawah pengelolaan Pemko Medan.
Massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Sarirejo (Formas) merasa kecewa, karena pihak Pemko Medan, dikabarkan mau memagar rumah masyarat. "Walikota Medan bukan mau membantu kami masyarakat kecil, tetapi malah mau merampas tanah dan rumah kami," ungkap salah seorang masyarakat Sarirejo, Edy warga Jalan Sejati Baru Gang Padi, Medan Polonia, siang ini.
Lebih lanjut dikatakan Edy, SK Camat dan Lurah tidak boleh dikeluarkan sertifakat oleh Walikota Medan, Rahudman Harahap, ujar Edy, kepada Waspada Online, sambil menyebutkan mereka turun ke lapangan hari ini lebih dari 3 ribu orang, dengan mengendarai lima bus besar, ratusan mobil pribadi dan sepeda motor.
Hal senada juga disampaikan, Ketua Formas, Pahala Napitupulu. Dalam pernyataan sikapnya, menyebutkan, bahwa Rahudman Harahap jangan merampas tanah Sarirejo dengan dalih di bawah pengelolaan Pemko Medan. Untuk itu warga Sarirejo meminta agara Pemko Medan, memberi hak mereka, atas sertifikat tanah yang didasari surat keterangan camat dan surat keterangan lurah.
Begitu juga ditegaskan Pahala agar, pihak BPN jangan menjadi mafia tanah dan diminta kepada DPRD Kota Medan jangan menjadi boneka walikota Medan.
Kedatangan ribuan massa ke Gedung DPRD Medan, diterima oleh Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah. Ditegaskan wakil rakyat ini, akan membentuk tim untuk mengawal kasus tanah Sarirejo. "Kami dari pihak anggota DPRD Medan, telah menerima pengaduan masyarakat Sarirejo. Kasus tanah ini akan kami tindaklanjuti dan kini DPRD Medan telah membentuk tim untuk mengawal kasus ini, sehingga masyarakat mendapat haknya sebagaimana mestinya," tegas Ikrimah.
Mendengar pernyataan Ikrimah, massa yang mengatas namakan Formas, membubarkan diri dikawal ratusan petugas tanpa ada tindakan anarkis.
Menurut penuturan Ketua Formas, Pahala Napitupulu, setelah dari kantor DPRD Medan, massanya bergerak ke Kantor BPN Medan.
Pantauan Waspada Online, akibat unjuk rasa ini, Lalu lintas Kota Medan, baik dari arah Jalan Imam Bonjol, PN Medan hingga Balaikota Medan sempat lumpuh totoal selama satu jam karena massa membanjiri jalan raya. Namun kini, setelah massa membubarkan diri, jalan raya kembali normal seperti biasa. sumber: Waspada online
Editor: PRAWIRA SETIABUDI
(dat17/wol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar