Sabtu, 29 September 2012

Kisah 'Tukang Sampah' Jakarta Ditayangkan Televisi Inggris BBC

Laporan mengenai kisah tukang sampah Jakarta yang disebut sebagai kota dengan pertumbuhan kota yang cukup pesat di dunia ditayangkan stasiun televisi Inggris BBC2, Minggu (29/1) malam. Laporan wartawan BBC London berjudul 'Toughest Place to be a binman' membandingkan tukang sampah di London dan Jakarta menarik perhatian masyarakat Indonesia tidak saja di Inggris tetapi juga di Brussel,dan Amerika Serikat yang bisa menyaksikan tayangan tersebut melalui BBC Iplayer.

Selama satu jam laporan mengenai kisah Imam, tukang sampah di Jakarta yang bekerja mengumpulkan sampah setiap harinya dengan gerobaknya sementara diawal tayangan, tukang sampah dari Inggris Wilbur Ramirez mengunakan truk dan bekerja dengan dua rekannya.

Dalam laporan mendalamnya itu, BBC London membandingkan bagaimana kerja tukang sampah yang dikenal dengan binman di Inggris dengan tukang sampah di Jakarta yang sangat jauh berbeda dilihat dari berbagai segi bahkan kesehatan dan keselamatan.

Bahkan Wilbur Ramirez, ayah dua anak itu pun hidup bersama Imam dan keluarganya di perkampungan miskin ditengah tengah kehidupan kota Jakarta yang kaya dan sangat timpang antara yang kaya dan miskin. Wilbur Ramirez, selama 10 hari, mengikuti Imam bekerja mengumpulkan sampah di kota yang disebutkan sebagai kota yang padat penduduk dan sampah menjadi masalah besar.

"Kamu bekerja dengan siapa saja," tanya London binman Wilbur Ramirez kepada Imam yang dijawab ia bekerja sendiri mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah.

Menangis

Melihat kehidupan Imam, ternyata Wilbur seringkali merasa terharu dan bahkan meneteskan air mata. Mana mungkin dengan gaji yang tidak seberapa Imam dapat hidup bersama anak dan istrinya meskipun mereka sama-sama bekerja sebagai tukang sampah selama lima tahun. Dalam laporannya disebutkan Wilbur pun ikut mengumpulkan sampah dan bahkan menjajal melakukannya seorang diri dari rumah ke rumah.

"Sampah........," demikian teriak Imam, ayah dua anak ini sehari-hari menjalankan aktfitasnya sebagai pengumpul sampah. Wilbur pun tidak dapat membendung air matanya ketika berkisah bagaimana kehidupan Imam dengan keluarganya yang tidak tersentuh oleh pelayanan kesehatan.

Dari dunia kesehatan dan keselamatan sadar pengelolaan limbah Inggris, Wilbur pun merasa takjub bagaimana sampah yang menumpuk di Bantargerbang dan dikerumuni oleh para pemulung tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatan mereka.

Diakhir laporan Wilbur yang tidak dapat membayangkan perjalanan kehidupan Imam dengan gaji yang tidak seberapa itu menemukan kehidupan Imam yang mendominasi, dan ketidakberdayaannya untuk mengubah keadaannya. Pada akhirnya setelah Wilbur berbicara dengan ketua RT yang minta agar Imam mendapat kenaikan gaji pun dapat dikabulkan.

Menjadi Perbincangan di Internet

Zulindatando Berry Natalegawa menulis di laman Facebook-nya "sediiiiiih banget liat acara di BBC 2 di London hari ini acara seorang binman London ke Jakarta berbagi pengalaman".

"Sangat memalukan sekali kota Jakarta ternyata sangat kotor dan masih terbelakang sekali cara kerjanya," ujar istri Berry Natalegawa, kakak Menlu Marty Natalegawa. Menurut Linda, demikian Zulindatando Berry Natalegawa, biasa disapa seharusnya para pejabat malu menyaksikan acara yang menjadi perhatian masyarakat di Inggris.

"Apa enggak malu? malah wakil rakyat seenak enaknya ambil uang rakyat apa lagi pemimpin negara yang tidak peduli sangat memalukan, semoga Allah bukakan mata dan telinga para pemimpin negara ini," ujar Linda yang bekerja di Kedutaan Besar Brunei Darussalam di London dan merekam program tersebut dan akan membawa ke Jakarta.

"Nangis aku nontonnya.....bukan nangisin tukang sampah Inggris, tetapi rakyat kita yang kerja mengais-ngais sampah," ujar Yanti Hitalessy. Laporan dari BBC itu pun menjadi bahan diskusi di laman facebook yang antara lain disebut oleh Lies Parish meskipun sama berprofesi sebagai tukang sampah atau binmen namun pekerjaan dan kehidupan mereka sungguh jauh berbeda.

Bahkan London binmen pun sampai menangis menyaksikan bagaimana tukang sampah di Jakarta, ujar Lies Parish yang lebih dari 14 tahun menetap di Inggris. Hamiyah Panama, ibu Amelie yang pernah menetap di Inggris dan kini tinggal di Brussel yang juga menyaksikan tayangan tersebut mengakui bahwa acara benar-benar kontras kehidupan di sana, miris.

Begitupun yang ditulis Tjatri Dwimunali yang tinggal di Bristol menulis tukang sampah di Inggris yang ikut bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta pun merasa prihatin akan nasib tukang sampah di Jakarta, dan bahkan sering menangis melihat keadaan tukang sampah di Jakarta.
Sumber : republika.co.id

Kamis, 09 Agustus 2012

Gelandangan AS Korban Kanibalisme Beberkan Kisahnya yang Mengerikan

Ronald Poppo - sebelum kejadian (news.com.au)
Miami, Setelah menjalani perawatan medis, pria gelandangan yang menjadi korban pria kanibal di Miami, Amerika Serikat (AS), akhirnya angkat bicara soal insiden mengerikan yang dialaminya. Ronald Poppo (65) yang kini buta sebelah, mengaku tak habis pikir mengapa dirinya bisa menjadi korban kanibalisme.

"Dia menyobek wajah saya. Dia mengunyah wajah saya. Dia bahkan menarik keluar mata saya ... Dan hanya itu yang bisa saya sampaikan," ujar Poppo dalam wawancaranya dengan polisi yang ditayangkan CBS Miami dan dilansir oleh news.com.au, Kamis (9/8/2012).

Akibat serangan pria kanibal tersebut, Poppo harus kehilangan separuh bagian wajahnya dan harus menjalani operasi kulit untuk menutup luka-lukanya. Tidak hanya itu saja, Poppo juga kehilangan mata sebelah kirinya dan juga hidungnya.

Pelaku penyerangan terhadap Poppo ini bernama Rudy Eugene (31) yang tewas setelah ditembak polisi di lokasi kejadian di Miami Beach pada 26 Mei lalu. Kepada polisi, Poppo mengaku tak mengenal Eugene. Menurutnya, Eugene tiba-tiba mendekati dirinya lalu mengajaknya berbincang-bincang sebelum kemudian mendorongnya hingga jatuh. Keduanya pun terlibat pergulatan yang berujung pada serangan kanibalisme tersebut.

"Awalnya saya pikir dia pria baik-baik. Tapi kemudian dia tiba-tiba mengamuk," tutur Poppo dalam wawancara yang dilakukan tanggal 19 Juli lalu.

Serangan mengerikan tersebut berlangsung selama 18 menit sebelum akhirnya seorang polisi datang ke lokasi dan berusaha menghentikan aksi Eugene.

Saat ditanya apa kira-kira yang menjadi motif pelaku, Poppo mengaku tak tahu. Kendati demikian, dia menduga pelaku tengah berada di bawah pengaruh narkoba saat melakukan aksi tersebut.

"Saya yakin tidak memaki dia, atau mengatakan hal yang kasar kepadanya," tegasnya.

(nvc/ita) Sumber : Detik.com

Kamis, 26 Juli 2012

Bocah si Pemakan Segala, Semua Perabot di Kamar Dikunyahnya

Greater Manchester,Sekilas Zack Tahir tampak seperti anak-anak pada umumnya. Namun bocah laki-laki ini tak bisa membedakan antara makanan dan benda-benda yang tak boleh dimakan. Ia bisa memakan apa saja, bahkan semua isi di dalam kamarnya.

Zack Tahir (5 tahun) memiliki kondisi mengerikan yang membuatnya tidak bisa membedakan antara makanan dan bukan. Zack merupakan penyandang autisme, namun kondisinya diperparah dengan gangguan makan ekstrem yang disebut pica.

Bila ditinggal sendirian, ia bisa memakan semua isi kamar tidurnya, mulai dari gorden, bantal, karpet dan berbagai perabotan. Untuk membuatnya tetap aman, ibunya Rachel (32 tahun) biasanya akan menaburkan seledri, kacang-kacangan dan makanan lain di karpet, agar putranya memakan yang benar-benar makanan bukan perabotan.

"Dia hampir makan apa saja, lumpur, lumut, batu, karpet, plastik tanaman, kertas, wallpaper dan rambut. Dia senang memanjat ke ambang jendela dan makan membabi buta. Dia suka mengunyah sepanjang waktu," jelas Rachel pada The People, seperti dilansir mirror.co.uk, Kamis (26/7/2012).

Menurut sang bunda, Zack makan bukan karena rasanya melainkan teksturnya. Zack pun tak dapat berbicara dan kondisi ini membuat ibunya sangat frustasi, terutama pada saat waktu makan tiba.

"Dia sering tidak tidur dan ini membuatku kelelahan. Tapi tidak seperti anak-anak autis lainnya, dia suka memberiku pelukan dan menari," lanjut Rachel, yang tinggal di Salford, Greater Manchester.

Rachel pertama kali melihat putranya tak berkembang layaknya anak-anak lain ketika ia berumur 9 bulan. Kini di usianya yang ke-5, Zack memiliki mental di bawah anak usia 1 tahun, sehingga hanya mainan untuk bayi di bawah usia 12 bulan yang cocok untuknya.

Zack juga tak bisa berbicara dan hanya memiliki sedikit pemahaman, terutama tentang bahaya. Dia tidak akan berjalan kemana pun karena ia selalu merangkak. Memiliki pica membuat Zack akan memakan apa saja.

"Favoritnya adalah lumpur dan lumut, batu, benang, kertas, pakaian, plester, dan rambut. Dia biasanya hanya tidur 4 jam di malam hari. Sisanya, ia akan membuat suara dan lompat-lompat, lalu memakan apa saja yang ada di ruangan yang dapat diraih tangannya," jelas Rachel.

Ketika Zack berusia 4 tahun, Rachel membuka sebuah kelompok autisme di dekat rumahnya di Salford, Greater Manchester.



(mer/ir) Sumber: Detik.com

Kamis, 05 Juli 2012

Panda Jadi-jadian Berkeliaran di London

Daily Mail
London, Sekitar 108 ekor 'panda' berkeliaran di jalanan dan sejumlah fasilitas transportasi bawah tanah di ibukota London, Inggris. Loh?! Panda ini bukan sungguhan melainkan orang-orang yang mengenakan kostum panda. Aksi ini dilakukan dalam rangka kampanye pelestarian hewan yang mulai langka ini.

Panda jadi-jadian ini memenuhi area Trafalgar Square yang ada di pusat kota London. Lucunya, mereka sempat memperagakan tai-chi bersama-sama. Para 'panda' ini kemudian menyebar ke fasilitas kereta bawah tanah yang ada di Charing Cross, London, dan mereka juga sempat menyeberang jalan bersama-sama.

Tentu saja hal tersebut memancing senyum dan tawa warga London. "Panda-panda" ini kemudian berkumpul di sebuah pesta yang digelar di Convent Garden. Acara tersebut digelar untuk pertama kalinya dalam rangka Pekan Kesadaran Panda alias Panda Awareness Week.

Perhelatan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap spesies hewan berwarna hitam-putih yang termasuk dalam daftar hewan langka di dunia. Selain itu, juga dalam rangka mempromosikan pusat pelestarian panda di China, yakni Chengdu Panda Base.

"Panda-panda" ini juga sempat mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan pelestarian panda kepada anak-anak. Kunjungan tersebut dilakukan bersama seorang aktivis binatang yang juga perwakilan dari Chengdu Panda Base, Nigel Marven.

"Panda tergolong susah untuk dikembangbiakkan dalam penangkaran, tapi pusat pelestarian Chengdu dan sejumlah kebun binatang lainnya di seluruh dunia berhasil mengatasi masalah ini dan sekarang terdapat sekitar 400 penangkaran untuk panda. Ini adalah kisah pelestarian yang sukses," terang Marven, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/7/2012).

Dengan adanya kampanye ini, Marven berharap agar kepedulian warga terhadap panda bisa meningkat. Begitu pula dengan kepedulian terhadap habitat asli mereka demi menjaga populasi panda dari kepunahan.

(nvc/ita) Sumber Detik.com